KERISPRENEURSHIP: Dari Riset Menjadi Galeri Omah Nara
KERISPRENEURSHIP: Dari Riset Menjadi Galeri
Omah Nara
Oleh: Unggul Sudrajat/+6281805611599/
http://omahnara.blogspot.co.id
Ada baiknya
sebelum memulai materi kerispreneurship, kita bisa sedikit melihat sekilas
sejarah pengakuan keris oleh UNESCO. Keris Indonesia pada tanggal 25 November 2005 telah menerima pengakuan dari
UNESCO sebagai a Masterpiece of The Oral
and Intangible Heritage of Humanity (Karya agung lisan tak Benda Warisan Kemanusiaan). Unsur
yang dinilai oleh UNESCO
mencakup unsur-unsur Non Bendawi (Intangible) yaitu: Sejarah, Tradisi, Fungsi Sosial, Aspek Seni, Falsafah, Simbolisme dan
yang terakhir adalah unsur Mistik. Dampak dari penghargaan UNESCO tersebut
sangat luas bagi dunia perkerisan di Indonesia. Kita semakin terdorong
untuk melakukan banyak penelitian dan pengembangan dalam rangka menyempurnakan
pengetahuan mengenai ilmu perkerisan. Dampak nyata yang lain adalah tumbuh suburnya paguyuban-paguyuban perkerisan.
Lingkaran Industri Budaya Keris
Ide (Creator)-Kreasi-Produksi-Distribusi (Seller)-Pameran-Konsumsi (customer)
Ide (Creator)-Kreasi-Produksi-Distribusi (Seller)-Pameran-Konsumsi (customer)
Menciptakan Wirausahawan
Salah
satu tantangan akademisi dan para peneliti saat ini adalah ketiadaan dan/
kemampuan untuk mengolah hasil risetnya menjadi bernilai ekonomis. Ada beberapa
hal yang perlu dipersiapkan:
1. Bahan
data: penguasaan masalah atau materi hasil riset. Materi hasil riset yang telah
diolah dan dipahami dengan baik akan menjadikan kita paham apa yg menjadi
kekuatan dan kelemahan product kita.
2.
Product
Knowledge: Informasi mengenai produk yang bersumber pada bahan data yang kita
punyai perlu disebarluaskan secara bertahap. Informasi menjadi senjata.
3.
Kemasan
Product: Kemasan yang baik akan menentukan ketertarikan pembeli.
4. Kualitas
Product: Pemilihan kualitas product menentukan siapa pembeli kita. Barang
bagus=harga bagus=pembeli bagus. Sebaliknya juga demikian.
5. Pemetaan
Pasar: Konsep piramida. Pertanyaannya, kita berada pada titik mana? Kesadaran akan
posisi menentukan langkah dan strategi kita.
6.
Passion:
Kunci utama!
7.
Ciptakan
keunikan dan identitas.
8.
Media
Pemasaran: Offline – Online.
**Materi ini disampaikan dalam diskusi grup TELEGRAM SEJARAH dan LESBUMI NU dengan tajuk "SEJARAH KERIS : MENAPAK KEJAYAAN MASA SILAM BUMI NUSANTARA". Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017, Waktu : Pk. 15.00-18.00 WIB, Tempat : Coffee War, Jl. Kemang Timur Raya no 15A Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
**Materi ini disampaikan dalam diskusi grup TELEGRAM SEJARAH dan LESBUMI NU dengan tajuk "SEJARAH KERIS : MENAPAK KEJAYAAN MASA SILAM BUMI NUSANTARA". Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017, Waktu : Pk. 15.00-18.00 WIB, Tempat : Coffee War, Jl. Kemang Timur Raya no 15A Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Komentar
Posting Komentar