TUAH UNYENG-UNYENG PADA JEJERAN KERIS
Siapa yang tidak
tahu unyeng-unyeng? Kita mengenal unyeng-unyeng muncul di kepala manusia, tubuh
hewan dan juga pada jejeran (handle) keris. Pada masyarakat jawa, unyeng-unyeng
sering dianggap sebagai suatu tanda yang mempunyai maksud dan kegunaan
tertentu. Pun dalam dunia perkerisan, selain memperindah penampilan jejeran,
sebagian besar masyarakat keris terutama di solo dan jogja percaya bahwa
unyeng-unyeng yang muncul dalam jejeran (khususnya kayu Tayuman) dipercaya memiliki tuah
tertentu.
*****
Unyeng-unyeng dalam
istilah umum sebetulnya adalah mata kayu yang membentuk lingkaran kecil
berlapis-lapis (konsentris). Mata kayu ini biasanya merupakan cabang atau
ranting dari dahan pohon. Unyeng-unyeng
mempunyai beragam bentuk dan tuahnya. Masyarakat keris meyakini bahwa soal tuah
dari unyeng-unyeng biasanya bergantung dari diameter unyeng-unyeng tersebut,
dari dua milimeter hingga kira-kira lima milimeter. Adapun ragamnya dan jenis
tuahnya, antara lain sebagai berikut:
*****
(1) Sunggi: Unyeng-unyeng yang terdapat di
bagian mbun-mbunan (atas kepala). Unyeng-unyeng ini dipercaya dapat
mendatangkan tuah kecerdasan dan ingatan yang tajam bagi pemiliknya.
(2) Pupuk/ Sotya: Unyeng-unyeng yang
terletak di bagian bathuk atau dahi jejeran. Unyeng-unyeng ini dianggap
memiliki daya magis yang dapat membuat pemiliknya mempunyai ingatan tajam dan
pandai memilih teman. Unyeng Sotya atau Pupuk ini biasanya dicari para pedagang
atau pengusaha karena dianggap dapat menambah kekayaan dan mempertajam insting
dalam berdagang.
(3) Bopong: Merupakan unyeng-unyeng yang
terdapat di bagian dhadha. Unyeng-unyeng seperti ini biasanya dicari para
pegawai negeri atau pamong praja jaman dulu karena dianggap dapat memperkuat
pribadi dalam mengabdi kepada masyarakat.
(4) Puser: Unyeng-unyeng yang terletak di
bagian weteng (perut) jejeran. Unyeng puser ini dipercaya memberikan manfaat
berupa kemakmuran sandang dan pangan.
(5) Asmaradana: Unyeng-unyeng yang terletak
di bagian depan bungkul. Pemilik jejeran Asmaradana dipercaya menjadikan mudah
bergaul dengan lawan jenis dan pandai bermesraan.
(6) Sumping: Unyeng-unyeng yang muncul di
bagian pilingan (samping kepala) kiri, kanan, atau kedua-duanya. Pemilik
jejeran seperti ini akan dapat mudah bergaul, dipercaya orang, setia kawan,
adil, dan toleran.
(7) Kempit: Unyeng-unyeng yang berada di
bagian “ketiak” jejeran di sisi kanan atau kiri atau kedua-duanya. Unyeng-unyeng
ini dianggap dapat mendatangkan kemampuan berbuat baik bagi orang-orang di sekelilingnya.
(8) Satriya Sinaraja: Unyeng-unyeng yang
terletak di bagian pinggang sebelah kiri, kanan, atau kedua-duanya.
Unyeng-unyeng semacam ini dipercaya memiliki tuah yang membuat pemiliknya mudah
mencari rezeki dan murah sandang pangan.
(9) Gembol: Adalah unyeng-unyeng yang
terletak pada bagian samping bungkul kiri, kanan,atau kedua-duanya. Unyeng-unyeng
seperti ini dipercaya akan menjadikan pemegangnya pandai dalam menyimpan
rahasia dan berhemat.
(10) Pikul: Unyeng-unyeng di bagian bahu
belakang yang dipercaya nantinya pemiliknya memiliki kemampuan untuk “memikul”
tugas-tugas yang berat.
(11) Satriya Wibawa: Unyeng-unyeng yang
terletak di tengah gigir (punggung) jejeran. Unyeng-Unyeng seperti ini
dipercaya memiliki daya magis untuk menambah wibawa sekaligus mengangkat
derajat keluarga pemiliknya. Selain itu, pemilik jejeran dengan unyeng-unyeng
ini akan dipercaya untuk senantiasa mengemban tugas berat dan penting. Jaman
dulu, konon banyak abdi dalem (sekarang, PNS) atau para utusan yang mencari
jejeran dengan unyeng-unyeng Satriya Wibawa ini agar mampu menjalankan tugas
yang dibebankan dengan baik dan lancar.
(12) Lenggah: Unyeng-unyeng yang muncul di
bagian belakang bungkul. Tuah unyeng-unyeng ini dipercaya kelancaran karir,
pangkat, dan kedudukan yang mapan dalam kehidupan pemiliknya.
(13) Satriya Pinayungan: Merupakan dua buah
unyeng-unyeng yang terletak di gigir tengah jejeran, dengan posisi atas dan
bawah. Unyeng-unyeng seperti ini dianggap
memiliki tuah menambah wibawa pemiliknya serta pemilik juga akan disayang oleh
atasannya. Jejeran dengan motif unyeng Satriya Pinayungan banyak dicari oleh
kalangan militer.
(14) Satriya Kembar: Merupakan dua buah
unyeng-unyeng yang terletak di tengah gigir dengan posisi mendatar dan sejajar
atau hampir sejajar. Pemilik jejeran dengan motif unyeng-unyeng seperti ini
dianggap mempunyai tuah yang dapat membantu mengangkat derajat si pemilik.
Pengetahuan mengenai kepercayaan adanya tuah dalam unyeng-unyeng jejeran tayuman ini dikembalikan kepada masing-masing pecinta tosan aji. Segala daya dan upaya hanya atas kehendak Tuhan YME.
Sumber: Haryono
Haryoguritno, Keris Jawa Antara Mistik
dan Nalar, Hal. 276-277 dan berbagai sumber.
Komentar
Posting Komentar