Total Tayangan Halaman

Keris Untuk Pemimpin Negeri



Banyak bertanya mengapa #GaleriOmahNara begitu gandrung dan agresif memperkenalkan warangka sunggingan kepada masyarakat? karena kami meyakini bahwa melalui gambar akan memunculkan ketertarikan, selanjutnya pesan yang ingin disampaikan diharapkan mudah tersampaikan dg mudah. 

Pilihan menggunakan sunggingan untuk menarik orang seneng keris bukan tanpa dasar. Secara pribadi kami sudah mencoba melakukan tes di berbagai kesempatan untuk melihat ketertarikan orang yang sebelumnya (tidak) tertarik terhadap keris.

Metode yang kami lakukan sederhana, salah satunya semisal di tempat kerja saya. Pada tiap hari selasa minggu tertentu, ada kebijakan untuk menggunakan pakaian adat dg berbagai perlengkapannya. Kesempatan ini saya manfaatkan misalnya dg membawa berbagai warangka yg beragam. Hasilnya ternyata ketertarikan muncul pada warangka yang bergambar atau yg mempunyai bentuk yang dianggap aneh dg ukiran tertentu.

Biasanya saya minta temen2 untuk memegang keris yang sy bawa. Banyak yang awalnya biasa melihat berbagai keris yang ada, namun berbeda kala melihat warangka yang sunggingan. Bagi kebanyakan orang, seperti melihat lukisan yang terdapat dalam keris.  Sebagian besar penasaran. Rasa penasaran itu misalnya dg bertanya mengapa ada gambar macan, gajah, mengapa ada kancil, ada burung dan berbagai gambar di warangkanya? nah, rasa penasaran ini setelah dijawab menjadi ketertarikan untuk bertanya lebih lanjut. Di sinilah kesempatan untuk menjelaskan falsafah dan nilai kebaikan bisa dilakukan.

Semisal motif sunggingan dg pola alas-alasan yang menjadi salah satu ilustrasi gambar ini, bermakna ttg bagaimana keharmonisan dan keselarasan hidup harus dijaga. Kita hidup berbineka, beragam suku bangsa dan beragam tradisi adat, namun semuanya hidup harmoni. Semua merayakan perbedaan dg indah, bukan untuk dipertentangkan justru untuk saling melengkapi satu dan lainnya. Hewan-hewan yang ditampilkan juga melambangkan sifat dan perlambang bagi manusia untuk belajar. Semisal gajah melambangkan kekuatan, di mana yang kuat harus melindungi yang lemah, bukan sebaliknya menindas. Disitulah pelajaran hidup yang bersumber dari keris akan muncul. Sehingga nilai-nilai keris yang ada bisa tersampaikan dg baik.

Berpijak dari hal inilah Galeri Omah Nara insyaAllah akan terus konsisten mempromosikan dan memperkenalkan warangka sunggingan. Akan lebih mudah membuat orang tertarik pada warangkanya sebelum melangkah pada bilahnya. Alhamdulillah sudah mulai banyak yang tertarik untuk mengkoleksi warangka sunggingan, ada yang merujuk pada motif yang sudah pakem semisal alas-alasan, modang, dan poleng, namun juga banyak yang custom pesan sesuai dg gambar yang diingingkan. Meski bagi beberapa orang, warangka sunggingan keberadaannya belum populer, saya meyakini itu hanya soal waktu saja. Pada akhirnya kita harus menggunakan berbagai cara dan pendekatan agar semakin banyak yang seneng dan tertarik dg keris dan tosan aji. Itu saja murni tujuan kami mempromosikan warangka sunggingan.

Alhamdulillah kali ini kami menerima kepercayaan untuk membuatkan warangka sunggingan lengkap dg keris baru yang dipersembahkan kepada Bp Presiden, Wakil Presiden, Ibu Menko PMK, Bp. Mensesneg, dan Bp. Mendikbud. Amanah yang tidak ringan, namun alhamdulillah telah bs ditunaikan dg baik. Semoga ini terus menginspirasi para tokoh negeri ini mengkoleksi tosan aji. Nah bila para petinggi negeri ini mencintai tosan aji, masak kita ndak mengikuti? ayo rawat dan koleksi tosan aji nusantara. Merawat tosan aji, merawat budaya negeri 👍🏼

#keris #galeriomahnara #tosanaji

Komentar

Postingan Populer