Total Tayangan Halaman

Anda mau koleksi keris? Baca Dulu Ini!


Pada postingan sebelumnya saya menyampaikan bahwa rata-rata 95% kolektor baru atau orang yang baru mulai mengkoleksi keris mengambil pilihan keris pada kualitas menengah ke bawah. Bisa jadi keris lama, namun tak jarang juga keris baru, atau bisa jadi malah keris baru yang dilamakan. Hal ini wajar mengingat masih kuatnya pandangan dan keyakinan kolektor atau pecinta keris yang baru belajar keris untuk "nggege mongso", ingin segera mendapatkan keris bagus tapi dengan harga bagus. Gimana tuh maksudnya?

Begini. Pada dasarnya siapa sih yang tidak ingin dapat keris bagus tapi dengan harga bagus alias murah? hayo? semua pasti ingin kan? nah psikologi ini ini yang hadir di semua pecinta keris pada awalnya. Hampir rata-rata pecinta keris baru ingin keris dengan dhapur terkenal seperti singo barong, naga sosro, sengkelat, sabuk inten (umumnya pengen keris nogo sosro sabuk inten, seperti di novel karya SH Mintardja) atau juga pamor-pamor yang sering berkaitan dengan kerejekian, kederajatan maupun juga karir. Kebanyakan menginginkan mendapatkan keris lama, bagus, bertuah dengan harga miring, atau murah. Pernah dalam suatu wawancara dengan beberapa penyuka keris yang baru mengkoleksi keris, berapa rata-rata ia beli untuk koleksi kerisnya? jawabannya hampir rata-rata di bawah 10jt. Jarang yang di awal beli atau maharin keris di atas 10jt. 

Sebetulnya tidak ada yang keliru, namun dalam hal ini, saya selalu menyarankan untuk orang yang akan membeli keris wajib rasional. Jangan nggege mongso atau menturutkan hawa nafsu ingin segera memiliki keris bagus tapi dengan harga yang murah. Ingat, keris bagus = harga bagus. Jarang banget keris bagus = harga miring. Dalam postingan sebelumnya saya sempet cerita hampir ndak ada keris nogososro yang lama--misal tangguh majapahit-- dengan kinatah emas utuh diatas 50 persen, bilah utuh diatas 80% dengan harga di bawah 100jt. Hampir pasti mustahil, kecuali yang jual ndak tau dan paham harga, tapi apa iya sih?? kan ndak rasional. Nah disitulah titik rasional anda harus bekerja. Tidak ada pedagang yang ingin rugi, semua ingin untung. Pun termasuk saya. Saya tentu juga pengen untung, bukan malah buntung. Maka ketika Galeri Omah Nara menjual sesuatu dengan harga mahal wajar dan rasional, karena kurasi koleksinya sudah melalui berbagai tahapan dan berbagai proses kurasi. Ibaratnya memilih 1 diantara 1000 lainnya. Maka, jangan heran kalau kemudian nilai harga dan mahar di kami lebih mahal, karena kami telah melalui berbagai proses kurasi dalam menentukan material bilah (lihat http://omahnara.blogspot.com/2016/10/tips-memilih-tosan-aji.html ). Jadi jangan kaget dengan harga atau nilai mahar yang ditawarkan oleh Galeri Omah Nara, worthed. Anda tidak perlu bersusah payah dalam mengkurasinya dan merangkai setiap perabot hingga estetis. Biarlah kami yang bersusah payah untuk itu, kami yang menjaminnya dan anda sebagai raja tinggal menikmati hasil proses kami hehehe.

Nah kembali ke awal, karena ingin segera punya berbagai keris, berbagai dhapur yang ada, maka pilihan ekonomis menjadi pilihan jitu sebagian besar penyuka awal. sebulan bisa jadi beli beberapa kali, bahkan ada yang dalam seminggu sekali beli 1 keris. Wajar. Semakin diburu semakin banyak yang dikoleksi. Hal ini baru mulai kerasa biasanya di bulan ke-6 bahwa koleksinya sudah mulai banyak tapi dengan kualitas sedengan, biasa. Tak jarang juga koleksinya berbeda dari apa yang diinginkannya. Di situ kadang masalah mulai muncul, saat koleksinya bertambah semakin banyak, pemahamannya akan keris bagus juga bertambah. Rasa penyesalan kadangkala hadir. Mau dilepas sayang, ndak dilepas kok banyak. Tentu perlu ruang koleksi yang lebih besar dan biaya yang lebih besar buat perawatannya. 

Nah coba sekarang anda balik. Anda bersabar untuk mendapatkan koleksi bagus, beberapa bulan ndak usah beli keris atau segala ubo rampenya lantas uangnya ditabung, lalu dibelikan keris yang bagus. Anggap aja selama setahun beli 3 atau 4 keris, tapi yang kualitas bagus kan enak. Selain enak dan nyenengin ati, juga bisa menjadi investasi yang baik ke depannya. Banyak kok yang udah mraktekin buat nyimpen keris atau perabot bagus, lalu dijual beberapa waktu kemudian. Semisal contoh, di tahun 2012 kita bisa beli jejeran tayuman yang bagus di kisaran harga 300 sd 500rb. Saat ini, jangan harap anda mendapatkan jejeran tayuman lamen yang garap bagus di bawah 1jt. Nah kenaikannya di atas 100% kan dalam beberapa tahun. Belum lagi keris. Keris bagus sekarang susah dicari, kalaupun keluar dengan nilai mahal ya wajar. Nilai kenaikan harganya kadang bisa bikin geleng-geleng kepala. Tapi yakinlah, koleksi perabot dan bilah keris bagus jaminanya adalah aman untuk investasi. Selain itu, kalau anda penyuka dunia spiritual, masak sih di barang yang baik, rumah yang bagus "penghuninya" biasa? kan ndak. Rumah yang bagus ya penghuninya biasanya keren. Nah hal ini kalau anda jadikan pedoman kan enak. Koleksi anda meski sedikit tapi berkualitas. Laik tayang, layak tampil, powernya oke, bisa buat investasi dan yang tak kalah penting, ndak malu-maluin....hehehe😁😁😁😇😇😇

Komentar

Postingan Populer