4 Garis Besar Tuah Keris
Secara umum, dikalangan masyarakat perkerisan membagi tuah keris dalam 4 kelompok besar sebagai berikut :
1.
Kesaktian.
Sebagian besar keris dibuat
untuk tujuan kesaktian. Kekuatan dan kesaktian gaib keris berbeda-beda. Banyak
yang kekuatannya biasa saja, tetapi banyak juga yang memiliki kesaktian tinggi
dan jauh lebih tinggi dibanding kesaktian jimat-jimat yang biasa dipakai untuk
kekebalan, seperti wesi kuning, rante babi atau batu mustika merah delima.
Khusus untuk keris kesaktian, kegaibannya memang ditujukan untuk menjaga keselamatan si pemilik dan untuk mengalahkan kesaktian lawan (ilmu kesaktian lawan dan kesaktian dari jimat-jimat yang dipakai oleh lawan). Setelah ilmu lawan dilumpuhkan (termasuk ilmu kebalnya), maka fisik keris itu menjadi senjata untuk menusuk atau merobek badan lawan. Maka berhati-hatilah bila anda ingin menguji kekebalan dengan menggunakan keris, karena selain keris itu dapat melunturkan ilmu kebal anda, warangan-nya dapat meracuni anda bila anda terluka oleh keris. Contoh keris jenis ini yang terkenal adalah keris Sengkelat.
Khusus untuk keris kesaktian, kegaibannya memang ditujukan untuk menjaga keselamatan si pemilik dan untuk mengalahkan kesaktian lawan (ilmu kesaktian lawan dan kesaktian dari jimat-jimat yang dipakai oleh lawan). Setelah ilmu lawan dilumpuhkan (termasuk ilmu kebalnya), maka fisik keris itu menjadi senjata untuk menusuk atau merobek badan lawan. Maka berhati-hatilah bila anda ingin menguji kekebalan dengan menggunakan keris, karena selain keris itu dapat melunturkan ilmu kebal anda, warangan-nya dapat meracuni anda bila anda terluka oleh keris. Contoh keris jenis ini yang terkenal adalah keris Sengkelat.
2.
Kekuasaan dan Wibawa.
Tuah keris untuk kekuasaan dan
wibawa, dikhususkan untuk menaikkan derajat si pemilik hingga si pemilik dapat
mencapai pangkat / derajat yang tinggi, menaikkan wibawanya di mata orang lain
dan mengamankan kekuasaan si pemilik dari gangguan manusia lain atau gangguan
secara gaib. Walaupun tuah keris ini untuk kekuasaan dan wibawa, terkandung
juga di dalamnya tuah untuk kesaktian, tetapi keris yang bertuah kesaktian
tidak selalu memberikan tuah untuk wibawa dan kekuasaan. Keris yang memberikan
satu kesatuan tuah, yaitu tuah untuk kesaktian, kekuasaan dan wibawa, merupakan
satu rangkaian tuah yang lengkap yang diberikan oleh sebuah keris.
Keris
bertuah kekuasaan dan wibawa tidak cocok untuk dimiliki oleh karyawan atau
pegawai tingkat rendah, karena keris ini memberikan aura yang membuat si
pemilik menjadi disegani / dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya. Keris yang
cocok untuk mereka adalah yang memberikan tuah kerejekian, terutama pengasihan,
supaya aura keris itu membuatnya dikasihi oleh orang-orang di sekitarnya dan
atasannya juga sayang kepadanya, sehingga urusan rejeki dan kepangkatannya
dapat naik.
Keris bertuah kekuasaan dan wibawa ini juga tidak cocok untuk dimiliki oleh pedagang dan petani. Bagaimana seorang pedagang akan laku jualannya kalau dia disegani / dijauhi orang. Yang dibutuhkannya adalah keris yang bertuah kerejekian, terutama pengasihan dan penglarisan. Petani dan peternak juga tidak cocok dengan jenis keris bertuah kekuasaan dan wibawa, karena keris ini akan membawakannya aura panas yang tidak cocok untuk kesuburan tanaman dan ternak. Keris jenis ini yang bertuah untuk kekuasaan dan wibawa cocok untuk dimiliki oleh seorang pejabat di lingkungan pemerintahan ataupun perusahaan, atau oleh polisi dan tentara. Contoh keris jenis ini yang terkenal adalah keris Nagasasra dan Sabuk Inten (sepasang keris).
Keris bertuah kekuasaan dan wibawa ini juga tidak cocok untuk dimiliki oleh pedagang dan petani. Bagaimana seorang pedagang akan laku jualannya kalau dia disegani / dijauhi orang. Yang dibutuhkannya adalah keris yang bertuah kerejekian, terutama pengasihan dan penglarisan. Petani dan peternak juga tidak cocok dengan jenis keris bertuah kekuasaan dan wibawa, karena keris ini akan membawakannya aura panas yang tidak cocok untuk kesuburan tanaman dan ternak. Keris jenis ini yang bertuah untuk kekuasaan dan wibawa cocok untuk dimiliki oleh seorang pejabat di lingkungan pemerintahan ataupun perusahaan, atau oleh polisi dan tentara. Contoh keris jenis ini yang terkenal adalah keris Nagasasra dan Sabuk Inten (sepasang keris).
3.
Kerejekian.
Keris yang bertuah untuk
kerejekian memberikan pengaruh berupa semangat psikologis untuk bekerja,
membuka pikiran si pemilik dalam pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dan
melancarkan segala urusannya yang berhubungan dengan usahanya. Tuah keris untuk
kerejekian, terkandung juga di dalamnya tuah untuk ketenangan hati dan pikiran,
pengasihan, kesehatan dan ketentraman keluarga. Ini juga merupakan satu
rangkaian tuah yang lengkap yang diberikan oleh sebuah keris.
Keris yang
bertuah untuk kerejekian - penglarisan dan kemakmuran, lebih cocok dimiliki
oleh orang yang memiliki sumber pendapatan sendiri, bukan dari gaji / upah,
misalnya seorang petani / peternak, dan pedagang / pengusaha. Keris yang
bertuah untuk kerejekian - pengasihan, lebih cocok dimiliki oleh orang yang
tidak mengelola pendapatan sendiri, yaitu yang penghasilannya berasal dari gaji
/ upah, misalnya seorang guru dan pegawai, supaya aura keris itu membuatnya
dikasihi oleh orang-orang di sekitarnya dan atasannya juga sayang kepadanya,
sehingga urusan rejeki dan kepangkatannya dapat naik.
Pada awal mulanya, keberadaan keris-keris jenis ini adalah pesanan khusus dari orang-orang kaya / saudagar di tanah jawa. Namun kemudian yang lebih banyak lagi adalah keris yang dibuat untuk para petani atau rakyat kebanyakan, Jenis ini kurang cocok untuk yang pekerjaannya polisi atau tentara. Contoh keris jenis ini secara kasat mata adalah keris yang berpamor banyu milir, pendharingan kebak dan udan mas.
Pada awal mulanya, keberadaan keris-keris jenis ini adalah pesanan khusus dari orang-orang kaya / saudagar di tanah jawa. Namun kemudian yang lebih banyak lagi adalah keris yang dibuat untuk para petani atau rakyat kebanyakan, Jenis ini kurang cocok untuk yang pekerjaannya polisi atau tentara. Contoh keris jenis ini secara kasat mata adalah keris yang berpamor banyu milir, pendharingan kebak dan udan mas.
4.
Keilmuan, Perbawa dan Kesepuhan.
Selain 3 jenis tuah tersebut
di atas, masih ada keris yang memberikan tuah jenis lain, walaupun jumlahnya
tidak banyak, yaitu yang memberikan tuah keilmuwan, perbawa dan kesepuhan.
Jenis keris ini memberikan pengaruh berupa ketenangan hati, pikiran dan batin,
membuka pikiran si pemilik dalam pemecahan masalah-masalah yang dihadapi,
membantu memberikan ide-ide atau ilham (atau wangsit), kesehatan dan
ketentraman keluarga dan melancarkan segala urusannya yang berhubungan dengan
hubungan sosial dengan orang lain di masyarakat.
Kewibawaan yang dipancarkan oleh jenis keris ini berbeda dengan keris yang bertuah kewibawaan seperti dicontohkan di atas, karena kewibawaan keris ini adalah seperti kewibawaan dan karisma seorang tua yang disegani orang (kesepuhan), lebih mengarah pada pengayoman seorang tua. Keris jenis ini cocok dimiliki oleh orang-orang yang bergerak di bidang kerohanian, spiritual, ajar-mengajar keilmuwan, guru silat, panembahan dan orang-orang yang sudah mandito.
Kewibawaan yang dipancarkan oleh jenis keris ini berbeda dengan keris yang bertuah kewibawaan seperti dicontohkan di atas, karena kewibawaan keris ini adalah seperti kewibawaan dan karisma seorang tua yang disegani orang (kesepuhan), lebih mengarah pada pengayoman seorang tua. Keris jenis ini cocok dimiliki oleh orang-orang yang bergerak di bidang kerohanian, spiritual, ajar-mengajar keilmuwan, guru silat, panembahan dan orang-orang yang sudah mandito.
trims info nya
BalasHapus